7 Keajaiban Dunia versi dunia sudah sering kita dengar/baca. Bagaimana dengan 7 keajaiban versi Islam? Berikut daftarnya.
Maha
 suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan
 yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika 
terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman
“Dan
 apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis 
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa 
Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir
 Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang 
ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya 
manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika 
mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan 
mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya 
sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan 
manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan
 aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan 
datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa 
sallam- bersabda,
“Sesungguhnya
 tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 
tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah 
Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari 
dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring 
manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya
 (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam 
Sunan-nya (4041)]
2. Pohon Kurma yang Menangis
Adanya
 pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu 
‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir 
bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir
 bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah 
-Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang 
kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah 
suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah 
-Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan 
tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam 
Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu
 Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. 
Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar 
itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi 
wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma 
itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), 
dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]
3. Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin
 kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang 
sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan 
salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya 
dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, 
seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah 
batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana 
dalam sabdanya,
Dari
 Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi 
wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah 
yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku 
mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].
4. Pengaduan Seekor Onta
4. Pengaduan Seekor Onta
Manusia
 adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa
 cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan 
hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya.
 Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki 
perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada 
seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi 
wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah
 bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah 
-Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, 
kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan 
kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi 
untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah 
atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki 
Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi 
wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya.
 Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap 
dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah 
onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini
 milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, 
“Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah
 engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan 
sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu 
kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud 
dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad 
dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), 
Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh 
Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]
5. Kesaksian Kambing Panggang
Kalau
 binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, 
maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang 
berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang 
yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah
 -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan 
shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan 
kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah 
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan 
kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- 
bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini 
mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin 
Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa 
sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk 
melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang 
nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika
 engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. 
Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk 
membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa 
sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian 
beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku 
makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. 
[HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam 
Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]
6. Batu yang Berbicara
Setelah
 kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban 
selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita 
pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus 
mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu 
‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi 
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa 
nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang 
Mengetahui segala perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian
 akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka 
bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, 
Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy 
dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh
 Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat 
tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, 
pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda 
itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]
7. Semut Memberi Komando
Mungkin
 kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara 
dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias 
omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya 
hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, 
layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang 
memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang 
dijelaskan oleh Al-Qur’an,
“Dan
 Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah
 diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. 
Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan 
dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu 
mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka 
sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, 
masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman
 dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman) 
tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia
 berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu 
yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku 
dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku
 dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. 
(QS.An-Naml: 16-19).
Inilah
 beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” 
yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang 
beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak 
zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang
 kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena 
itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan 
aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin.
No comments:
Post a Comment