1. Iwan Bagus
Bagus Permadi Himawan lahir di Jakarta, Indonesia pada 23 Februari 1970.
 Beliau adalah fotografer asal Indonesia yang terkenal hingga 
mancanegara. Awalnya Beliau adalah Seorang Model Senior seangkatan 
dengan Donny Damara, Adjie Pangestu, dll. Beliau memulai karirnya, 
bekerja sebagai model di Asia Tenggara selama lebih dari 10 tahun, dan 
beralih profesi sebagai Fotografer dan pengajar Fotografi di Amerika 
ber-title professor.
 Beliau memperoleh gelar MS dalam bidang teknik dari Universitas George 
Washington dan MA di Produksi film dari American University.
2. Griselda Sastrawinata
Shrek  merupakan salah satu  karakter populer di dunia perfilman. 
Ternyata,  salah satu pencipta  karakter-karakter di film Shrek itu 
adalah orang  Indonesia.Dialah Griselda Sastrawinata.  Kini Griselda bekerja di  Dreamwork, 
sebuah studio film ternama yang  berada di California,  Amerika Serikat.

3. Marsha Chitika
Marsha  Chikita, Putri Ikang Fawzi  , kiki panggilan akrab anak ikang 
fauzi ini  saat memulai Karirnya saat  ikut program magang di perusahaan
 di Las'  Copaque Production (rumah  produksi yang membuat film animasi 
Upin-Ipin).  Sejak awal 2010, dia  diterima di sana. Dia merupakan 
satu-satunya orang  Indonesia yang  bekerja di perusahaan tersebut. Dia 
terjun langsung ikut  membuat  animasi film anak-anak yang banyak 
digemari di Indonesia itu.

4. Christiawan Lie
Kenal  film Transformers dan GI  Joe ? Bagi pecinta film pasti sudah 
pernah  menonton film tersebut.  Kedua film tersebut pantas diberi dua 
jempol  baik dari segi ide cerita  maupun efek animasi. Film 
Transformers dan GI  Joe diadaptasi dari komik  yang laris di dunia. 
Siapa sangka ternyata  salah satu ilustrator  (orang yang menggambar 
komik) dari kedua komik  tersebut adalah orang  Indonesia. Ya, Chris 
Lie-nama beken dari  Christiawan Lie- adalah salah  satu ilustrator 
komik Transformers dan GI  Joe.

5. March Boediharjo
March  Boedihardjo, mencatatkan diri sebagai mahasiswa  termuda di 
Universitas  Baptist Hong Kong (HKBU). March akan memiliki  gelar 
sarjana sains ilmu  matematika sekaligus master filosofi  matematika. 
Karena keistimewaannya  itu, perguruan tinggi tersebut  menyusun 
kurikulum khusus  untuknya dengan jangka waktu penyelesaian 5 tahun.  Ketika 
ditanya  tentang cara beradaptasi dengan lingkungan dan  orang-orang 
baru, March  mengaku tidak pernah cemas berhadapan dengan  teman sekelas
 yang lebih  tua darinya. "Ketika saya di Oxford, semua  rekan sekelas 
saya berusia di  atas 18 tahun dan kami kerap  mendiskusikan tugas-tugas
 matematika,''kisahnya.

6. Prof Nelson Tansu, PhD
Ia  adalah pakar teknologi nano. Fokusnya adalah bidang  eksperimen 
mengenai  semikonduktor berstruktur nano. Teknologi nano  adalah kunci 
bagi  perkembangan sains dan rekayasa masa depan.  Inovasi-inovasi 
teknologi  Amerika, yang mempengaruhi kehidupan  sehari-hari seluruh 
orang di dunia,  bertopang pada anak anak muda  brilian semacam Nelson. 
Nelson, misalnya,  mampu memberdayakan sinar  laser dengan listrik 
superhemat. Sementara  sinar laser biasanya perlu  listrik 100 watt, di 
tangannya cuma perlu 1,5  watt.Penemuan-penemuannya  bisa membuat lebih 
murah banyak hal.

7. Muhammad Arief Budiman
Saint  Louis, Missouri, Amerika Serikat. Di sebuah ruang  kerja di 
kompleks  Orion Genomic, salah satu perusahaan riset  bioteknologi 
terkemuka di  negeri itu, seorang lelaki Jawa berwajah  "dagadu' kerap 
terlihat sedang  salat. Anak pekerja pabrik tekstil GKBI  itu sekarang 
menjadi motor riset  utama di Orion. Jabatannya: Kepala  Library 
Technologies Group.

No comments:
Post a Comment