Photography,
yang dalam bahasa Yunani berarti “photos yang berarti cahaya” dan
“grafo yang berarti melukis/menulis”. Merupakan proses melukis dengan
media cahaya menggunakan kamera sebagai pengganti media kanvas. Pada
intinya, foto dan lukisan itu sama. Yang menjadi pembedanya adalah media
yang di gunakan untuk mengambil gambar. Salah satu pembeda antara foto
dan lukisan adalah, lukisan bisa di hasilkan tanpa object, bisa dari
imajinasi yang tertuang di dalam pikiran kita dan bisa juga secara
abstract, tanpa pola dan bentuk yang jelas namun memiliki aura seni yang
kuat. Sementara Photography harus mengambil atau merekam object
yang sudah ada dengan menggunakan media camera sebagai pengganti kanvas.
Photography tidaklah mudah, walaupun sepintas terlihat gampang, namun
di butuhkan teknik dan skill yang mampu untuk bisa menghasilkan foto
yang sempurna.
Teknik Photography
Yang harus di perhatikan dari sebuah
kamera adalah rana, yaitu flap kecil yang terdapat di depan sensor. Rana
merupakan bagian yang sangat penting dalam kamera karena inilah yang
mengatur masuknya cahaya sebagai penghasil gambar. Rana akan terbuka dan
tertutup kembali dalam tempo waktu sepersekian detik ketika mengambil
gambar, itulah yang di sebut shutter speed / kecepatan shutter. Rana
dapat di set secara otomatis, sehingga akan menentukan kecepatan yang
terbaik dalam menghasilkan gambar, namun tidak selamanya akurat dan
terkadang gambar yang di hasilkan kurang bagus. Di sarankan untuk
menggunakan mode manual untuk menentukan shutter speed, dalam mode
manual anda memerlukan skill dan teknik dalam pengambilan gambar, dan
ada beberapa aspek yang harus di perhatikan untuk hasil foto yang
sempurna.
Ketika mengambil gambar, kita harus
stabil tanpa menimbulkan gerakan sedikitpun. Namun tak peduli seberapa
stabil kita, pasti tetap saja ada sedikit gerakan / kamera goyang
sehingga gambar yang di hasilkan menjadi blur. Untuk itu, di sarankan
untuk menggunakan kecepatan rana yang lebih cepat untuk menghindari
terjadinya efek blur.
Untuk pengambilan gambar object yang
bergerak seperti di lintasan pacuan kuda misalnya, memerlukan trik
khusus untuk bisa mendapatkan hasil yang bagus. Apabila shutter speednya
kurang cepat object yang kita ambil akan meninggalkan frame ketika
shutter terbuka untuk mengambil gambar, sehingga mengakibatkan object
menjadi kabur / blur bahkan bisa saja tidak terlihat di gambar. Maka,
sebaiknya set shutter speed dengan kecepatan maksimal supaya object yang
kita ambil dapat terekam dengan sempurna / tanpa blur tepat ketika
shutter terbuka. Membiarkan efek blur terhadap object yang bergerak
sebenarnya tidak buruk juga, itu bisa memberikan kesan bahwa object
tersebut sedang bergerak dengan kecepatan tinggi, sebagai tambahan efek
saja.
Yang terakhir, yang harus di perhatikan dalam photography adalah
pencahayaan. Perlu anda ketahui, kecepatan rana yang lambat
memungkinkan cahaya masuk lebih banyak, sementara kecepatan rana cepat
cahaya yang masuk lebih sedikit. Jadi, sesuaikan kecepatan rana untuk
menentukan pencahayaan yang anda inginkan.
No comments:
Post a Comment