Pages

Thursday, March 28, 2013

Photography Untuk Pemula

Photography, yang dalam bahasa Yunani berarti “photos yang berarti cahaya” dan “grafo yang berarti melukis/menulis”. Merupakan proses melukis dengan media cahaya menggunakan kamera sebagai pengganti media kanvas. Pada intinya, foto dan lukisan itu sama. Yang menjadi pembedanya adalah media yang di gunakan untuk mengambil gambar. Salah satu pembeda antara foto dan lukisan adalah, lukisan bisa di hasilkan tanpa object, bisa dari imajinasi yang tertuang di dalam pikiran kita dan bisa juga secara abstract, tanpa pola dan bentuk yang jelas namun memiliki aura seni yang kuat. Sementara Photography harus mengambil atau merekam object yang sudah ada dengan menggunakan media camera sebagai pengganti kanvas. Photography tidaklah mudah, walaupun sepintas terlihat gampang, namun di butuhkan teknik dan skill yang mampu untuk bisa menghasilkan foto yang sempurna.
Teknik Photography
Yang harus di perhatikan dari sebuah kamera adalah rana, yaitu flap kecil yang terdapat di depan sensor. Rana merupakan bagian yang sangat penting dalam kamera karena inilah yang mengatur masuknya cahaya sebagai penghasil gambar. Rana akan terbuka dan tertutup kembali dalam tempo waktu sepersekian detik ketika mengambil gambar, itulah yang di sebut shutter speed / kecepatan shutter. Rana dapat di set secara otomatis, sehingga akan menentukan kecepatan yang terbaik dalam menghasilkan gambar, namun tidak selamanya akurat dan terkadang gambar yang di hasilkan kurang bagus. Di sarankan untuk menggunakan mode manual untuk menentukan shutter speed, dalam mode manual anda memerlukan skill dan teknik dalam pengambilan gambar, dan ada beberapa aspek yang harus di perhatikan untuk hasil foto yang sempurna.
Ketika mengambil gambar, kita harus stabil tanpa menimbulkan gerakan sedikitpun. Namun tak peduli seberapa stabil kita, pasti tetap saja ada sedikit gerakan / kamera goyang sehingga gambar yang di hasilkan menjadi blur. Untuk itu, di sarankan untuk menggunakan kecepatan    rana yang lebih cepat untuk menghindari terjadinya efek blur.
Untuk pengambilan gambar object yang bergerak seperti di lintasan pacuan kuda misalnya, memerlukan trik khusus untuk bisa mendapatkan hasil yang bagus. Apabila shutter speednya kurang cepat object yang kita ambil akan meninggalkan frame ketika shutter terbuka untuk mengambil gambar, sehingga mengakibatkan object menjadi kabur / blur bahkan bisa saja tidak terlihat di gambar. Maka, sebaiknya set shutter speed dengan kecepatan maksimal supaya object yang kita ambil dapat terekam dengan sempurna / tanpa blur tepat ketika shutter terbuka. Membiarkan efek blur terhadap object yang bergerak sebenarnya tidak buruk juga, itu bisa memberikan kesan bahwa object tersebut sedang bergerak dengan kecepatan tinggi, sebagai tambahan efek saja.
Yang terakhir, yang harus di perhatikan dalam photography adalah pencahayaan. Perlu anda ketahui, kecepatan rana yang lambat memungkinkan cahaya masuk lebih banyak, sementara kecepatan rana cepat cahaya yang masuk lebih sedikit. Jadi, sesuaikan kecepatan rana untuk menentukan pencahayaan yang anda inginkan.

No comments:

Post a Comment